Jelang Lawan Indonesia, Thailand U-23 Kehilangan Dua Pilar

Dua nama yang harus tersisih dari skuat karena cedera itu adalah Ekanit Panya dan Marco Ballini. Kedua pemain kunci Thailand U-23 itu harus menepi cukup lama.
Ballini yang tengah mengikuti pemusatan latihan Thailand U-23 mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL). Cedera itu memaksa bek Muangthong United menepi selama enam bulan.
"Kehidupan menempatkan saya di depan rintangan yang lain. ACL saya sobek kemarin. Saya berjanji kepada semua orang dan khususnya diri saya sendiri akan bisa melewati hal ini dan kembali lebih kuat dari sebelumnya," tulis pemain berusia 21 tahun di akun media sosial, Facebook.
Setelah cedera yang dialami Ballini, pelatih Thailand U-23 Akira Nishino dibuat semakin pusing dengan cedera Ekanit.
Salah satu pemain kunci di tim senior Thailand itu mengalami cedera lutut yang dialami saat tim Gajah Perang bermain imbang tanpa gol melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Namun klub yang diperkuat Ekanit, Chiangrai United mengumumkan sang pemain akan absen selama dua bulan untuk pemulihan cedera lutut.
"Ekanit akan menjalani operasi untuk lutut yang cedera dan diperkirakan menepi setidaknya dua bulan. Pihak klub akan terus memperbarui informasi kepada fans terkait perkembangan Ekanit."
Dengan pemberitahuan cedera Ekanit yang mendadak dan sudah menyetorkan skuat final berisikan 20 pemain, Thailand U-23 akan tampil di SEA Games 2019 dengan diperkuat 19 pemain.
Thailand U-23 tergabung di Grup B cabor sepak bola SEA Games 2019. Selain bersua Indonesia, Thailand U-23 satu grup dengan Vietnam, Laos, Singapura, dan Brunei Darussalam. (jal/bac)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini