Bos McDonald's Dipecat Karena Pacaran dengan Karyawan
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden sekaligus Direktur Eksekutif McDonald's, Steve Easterbrook, dipecat setelah terbukti menjalin asmara dengan salah seorang pegawai di perusahaan asal Amerika Serikat itu. Keputusan itu diambil pada Minggu (3/11) kemarin setelah dewan komisaris menggelar rapat."Easterbrook memperlihatkan sikap yang kurang baik termasuk berhubungan intim suka sama suka dengan seorang pegawai," demikian isi pernyataan dewan komisaris McDonald's seperti dilansir CNN, Senin (4/11).
Easterbrook didapuk menjadi pemimpin perusahaan jaringan restoran itu pada empat tahun lalu. Namun, karir yang dibangunnya mendadak berakhir pada akhir pekan lalu.
Easterbrook lantas menulis surat yang berisi permohonan maaf atas perbuatan yang dianggap melanggar aturan. Surat itu dikirim melalui surel kepada seluruh karyawan McDonald's.
"Alasan kepergian saya adalah saya terlibat hubungan asmara dengan seorang karyawan, yang melanggar aturan McDonald's. Saya sadar ini sebuah kesalahan. Dan saya juga memahami keputusan dewan komisaris yang sejalan dengan nilai-nilai perusahaan ini. Ini saatnya bagi saya untuk terus maju dan saya berharap kalian menghargai privasi saya," tulis Easterbrook.
Dewan komisaris McDonald's lantas menunjuk Presiden McDonald's Amerika Serikat, Chris Kempczinski, sebagai pengganti Easterbrook. Keputusan itu berlaku mulai kemarin.
Kempczinski yang bergabung dengan restoran hamburger itu pada 2015 menyatakan merasa tertantang untuk melanjutkan kesuksesan yang diraih oleh perusahaan itu selama bertahun-tahun.
"Kempczinski mengambil kendali saat kondisi perusahaan dalam keadaan yang sangat baik. Kami sangat yakin dia adalah pemimpin terbaik yang memiliki pandangan dan rencana matang demi melanjutkan kesuksesan itu," kata Presiden Dewan Komisaris McDonald's, Enrique Hernandez Jr.
Komisaris lantas menunjuk Joe Erlinger untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Kempczinski. Dia tadinya adalah direktur pemasaran internasional dan sudah bekerja di McDonald's sejak 2002.
Easterbrook diketahui sudah bercerai dengan istrinya dan sudah memiliki anak. Karirnya di McDonald's dianggap cemerlang.
Easterbrook yang menerapkan kebijakan modernisasi yakni merenovasi tampilan restoran, dan mengadopsi teknologi informasi pemesanan menu secara digital. Dia juga memutuskan tetap mempertahankan menu-menu lawas dan tidak melakukan inovasi.
Bahkan dia memilih memangkas produksi menu untuk kebutuhan konsumen pada dini hari dengan alasan efisiensi, serta tetap mempertahankan penggunaan daging sapi segar saat restoran waralaba lain yang mengganti menu mereka dengan makanan berprotein berbasis tanaman. Hal itu terbukti mendongkrak penjualan dan nilai saham.
Meski demikian, hubungan Easterbrook dengan para pemegang lisensi waralaba di seluruh dunia tidak harmonis. Sebab dia menolak usul untuk menjual menu roti lapis ayam premium yang diusulkan pemegang lisensi.
Akhirnya para pemegang hak waralaba itu membentuk asosiasi pada tahun lalu. (ayp/ayp)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini