Search

Trump Ancam Hancurkan Perekonomian Turki jika Serang Kurdi

Trump Ancam Hancurkan Perekonomian Turki jika Serang Kurdi

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menghancurkan perekonomian Turki jika negara itu benar-benar melakukan serangan ke kelompok Kurdi di Suriah.

Hal itu disampaikan Trump satu hari setelah dia memberi Ankara lampu hijau untuk melakukan operasi militer di basis pasukan kurdi di Suriah.

Bahkan AS bakal menarik pasukan di sana setelah Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, memberi peringatan bahwa tentara Turki akan meluncurkan penyerangan lintas perbatasan yang akan dilakukan sesegera mungkin.


"Seperti yang telah saya nyatakan sebelumnya, dan hanya untuk mengulangi, jika Turki melakukan sesuatu yang menurut saya, dengan kebijaksanaan saya yang besar dan tak tertandingi, dianggap terlarang, saya akan benar-benar menghancurkan dan melenyapkan Ekonomi Turki (saya telah melakukan sebelumnya! )," kata Trump lewat akun Twitter pada Senin (7/10) pagi dikutip dari CNN.

Selama ini, AS bekerja sama dengan pasukan Kurdi di Suriah untuk melawan kelompok militan ISIS. AS pun selalu membela Kurdi, walaupun selama ini Turki menganggap kelompok tersebut sebagai teroris.

[Gambas:Video CNN]

Namun ketika Turki mengumumkan rencana untuk menyerang Kurdi di Suriah, AS malah menarik pasukannya. Kelompok Kurdi pun kecewa karena menganggap AS tak memenuhi janji untuk melindungi mereka.

Pejuang Kurdi yang berada di perbatasan Suriah dan Turki menuduh AS ingkar janji untuk melindungi mereka. Padahal, mereka sama-sama berjuang melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang menelan korban tidak sedikit.


"Pasukan AS tidak menunaikan janji mereka dan menarik pasukan di sepanjang perbatasan Turki. Turki sedang bersiap menyerang sebelah utara dan timur Suriah. Hal itu akan berdampak buruk terhadap perjuangan kami melawan ISIS," demikian isi pernyataan kelompok Kurdi.

Kementerian Pertahanan AS memperjelas dalam pernyataan Selasa bahwa Pentagon tidak mendukung operasi Turki di Suriah Utara dan AS tidak akan terlibat dalam operasi itu. (dea)

Let's block ads! (Why?)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini
Powered by Blogger.