Gerindra Incar 2 Menteri, PAN Harap Publik Tak Kecewa
Gerindra bakal mendukung Presiden Jokowi di periode berikutnya jika diberikan kursi menteri yang membidangi pangan, pertanian dan energi.
"Paling kita berharap, semoga tidak ada masyarakat yang kecewa," tutur Saleh saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (9/10).
Saleh mengatakan bahwa dirinya dan PAN tidak mau terlalu jauh mengomentari gelagat Gerindra tersebut. Setiap partai memang berhak mengambil sikap politik apa pun.
Namun, menurutnya, masyarakat akan selalu mengingat proses politik yang berjalan. Termasuk dinamika saat Pilpres 2019 lalu hingga saat ini.
"Tapi perlu diingat, masyarakat tetap mengingat semua proses politik yang baru saja selesai berlangsung. Apalagi, pembelahan pilihan politik di tengah masyarakat begitu besar pada pilpres yang lalu," ucapnya.
PAN sendiri memutuskan untuk berada di luar pemerintahan pada periode mendatang. Saleh mengatakan partainya sudah mendeklarasikan itu pada ulang tahun PAN pada Agustus lalu.
Dia mengklaim PAN bakal menjadi kekuatan penyeimbang. Tidak seperti Gerindra yang ingin masuk ke dalam koalisi pemerintah.
Jika ada kebijakan yang baik rakyat, PAN akan mendukung. Sebaliknya, PAN bakal mengkritik andai ada kebijakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat."Ini penting agar roda pemerintahan berjalan sebagaimana diharapkan kita semua," katanya.
[Gambas:Video CNN]
Gerindra mengajukan dua syarat jika Presiden Jokowi ingin mendapatkan dukungan di periode mendatang. Syarat tersebut berkenaan dengan konsep Strategi Dorongan Besar tentang swasembada pangan, air, dan produksi bioenergi besar-besaran.
Syarat pertama, Gerindra bakal dukung Jokowi jika konsep diterima dan dijalankan. Kedua, Gerindra mau mendukung Jokowi andai pos menteri pertanian, pangan dan energi diberikan.
"Kalau tidak diterima ya enggak apa-apa, tapi kami memilih lebih baik di luar pemerintahan," tutur Wakil Ketua Umum Gerindra yang juga orang dekat Prabowo, Sugiono.
(bmw/kid)Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
