Search

Serapan Beras Bulog Anjlok 60 Persen karena Kemarau

Serapan Beras Bulog Anjlok 60 Persen karena Kemarau

Jakarta, CNN Indonesia -- Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) mengatakan penyerapan beras Bulog saat ini berada di angka 4 ribu ton per hari. Padahal, saat panen raya kemarin, serapan beras Bulog sempat menyentuh 12 ribu ton per hari.

Direktur Komersial Bulog Mansyur beralasan masa kemarau menjadi penyebab penurunan penyerapan beras Bulog. Meski demikian, masih ada kesempatan bagi Bulog untuk menambah penyerapan beras di bulan ini karena panen kedua di tahun ini akan terjadi.

Setelah panen, Mansyur menyebut penyerapan Bulog bisa naik menjadi 8 ribu ton hingga 10 ribu ton per hari.

"Kami perkirakan di bulan ini akan ada kenaikan penyerapan dari 4 ribu ton per hari menjadi 8 ribu ton hingga 9 ribu ton per hari, sehingga ini merupakan kesempatan untuk menambah stok," jelas Mansyur di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Selasa (6/8).

Kenaikan penyerapan beras pada Agustus disebutnya bisa membuat Bulog mencapai target penyerapan akhir tahun, yang diproyeksi mencapai 1,5 juta ton hingga 1,7 juta ton. Adapun, realisasi pengadaan beras sejak awal tahun hingga 6 Agustus 2019 mencapai 891.941 ton, atau sudah 52,46 persen hingga 59,46 persen dari targetnya.

"Kenapa kami pasang target seperti itu, agar nantinya di awal tahun depan kami bisa memiliki stok lagi," papar dia.

Ia melanjutkan, penyerapan ini juga disebutnya tidak akan menambah sesak gudang yang dimiliki Bulog lantaran sisa beras impor tahun lalu juga sudah habis. Hanya saja, ia tak menyebut arah gelontoran beras-beras tersebut. Sebelumnya, Bulog mengaku memiliki stok 2,3 juta ton dan ingin menguras gudangnya sebanyak 1 juta ton.

"Sudah habis (sisa beras impor), dan kini stok beras yang paling lama berasal dari penyerapan yang kami lakukan Oktober tahun lalu," tutur dia.

[Gambas:Video CNN]

(glh/agt)

Let's block ads! (Why?)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini
Powered by Blogger.