Pengungsi Menolak, Bangladesh Batal Pulangkan Rohingya

"Saya sangat sedih, sangat khawatir jika harus kembali ke Myanmar. Saya takut pada pemerintahan Myanmar, seperti dulu waktu saya di sana," ujar seorang pria Rohingya, Sayedul Haque, kepada Reuters.
"Tak ada yang akan dipaksa pulang kecuali mereka mau secara sukarela," ucap komisioner urusan pengungsi Bangladesh, Mohammad Abul Kalam, kepada AFP, awal pekan lalu.
Sebelumnya, aparat Bangladesh sudah pernah merencanakan pemulangan sekitar 2.260 Rohingya. Namun, para pengungsi itu juga menolak karena takut masih ada persekusi di Rakhine.
ARSA adalah kelompok bersenjata Rohingya yang melakukan serangan di empat pos kepolisian dan satu pangkalan militer di Rakhine dua tahun lalu. Mereka mengklaim menjalankan aksinya untuk membela hak-hak dasar Rohingya.
Selama ini, sebagai kelompok etnis minoritas Muslim di Myanmar, Rohingya memang kerap menjadi target diskriminasi dan persekusi hingga harus kehilangan nyawa mereka.
Serangan ARSA itu memicu "operasi pembersihan" di Rakhine yang menyebabkan seribu orang tewas dan ratusan ribu lainnya melarikan diri ke Bangladesh. (has)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini