Pedemo Hong Kong Bersiap Lumpuhkan Akses Bandara Akhir Pekan

"Pergi ke bandara dengan berbagai cara, termasuk MTR, bus bandara, taksi, mobil dan motor pribadi untuk meningkatkan tekanan pada transportasi bandara," ujar seorang penyelenggara demonstrasi melalui salah satu situs pergerakan yang dikutip Reuters.
Para demonstran optimistis aksi pada akhir pekan ini akan berhasil melihat sebelumnya mereka melumpuhkan bandara lewat unjuk rasa besar-besaran pekan lalu.
Namun kemudian, pengadilan Hong Kong menerbitkan perintah yang melarang masyarakat melakukan demonstrasi di bandara dan sekitarnya.
Bandara Internasional Hong Kong merupakan bandara tersibuk kedelapan di dunia yang melayani setidaknya 73 juta penumpang per tahun.
Aksi blokade bandara ini dinilai mempengaruhi sebagian sektor perekonomian Hong Kong. Namun, demonstran berkeras bakal tetap berunjuk rasa hingga pemerintah memenuhi tuntutan mereka.
Rangkaian demonstrasi ini sudah bermula sejak dua bulan lalu. Awalnya, para demonstran menuntut pemerintah membatalkan pembahasan rancangan undang-undang ekstradisi yang memungkinkan tersangka satu kasus diadili di negara lain, termasuk China.
Para demonstran tak terima karena menganggap sistem peradilan di China kerap kali bias, terutama jika berkaitan dengan Hong Kong sebagai wilayah otonom yang masih dianggap bagian dari daerah kedaulatan Beijing.
Berawal dari penolakan rancangan undang-undang ekstradisi, demonstrasi itu pun berkembang dengan tuntutan untuk membebaskan diri dari China. (has)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini