Juara Dunia, Ahsan/Hendra Masih Sulit Samai Catatan 2013
Jakarta, CNN Indonesia -- Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi juara di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 di Basel, Swiss. Namun capaian itu masih belum bisa menyamai torehan keduanya di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013.Di final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 di St Jakobshalle Basel, Minggu (25/8) waktu setempat, Ahsan/Hendra mengalahkan pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi 25-23, 9-21, 21-15.
Gelar di Swiss itu jadi yang ketiga bagi Ahsan/Hendra selama mengikuti tiga Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Atau ganda putra berjuluk The Daddies itu sukses mencatatkan rekor 100 persen di salah satu ajang terbesar di dunia tepok bulu tersebut.Sebelum juara di tahun ini, Ahsan/Hendra lebih dahulu sukses pada 2013 di Guangzhou dan 2015 di Jakarta.
Meski demikian, torehan pada 2013 atau saat kali pertama meraih gelar juara dunia masih sulit disamai Ahsan/Hendra hingga saat ini.
![]() |
Kemenangan dua gim langsung di final 2013 itu menyempurnakan perjalanan Ahsan/Hendra di Kejuaraan Dunia tersebut. Pasalnya, Ahsan/Hendra juara di 2013 tanpa menelan kekalahan gim dari lawan-lawannya.
Kekalahan itu didapat Ahsan/Hendra saat melawan Baptiste Careme/Ronan Labar dari Prancis, 19-21, 21-17, 21-18, di babak kedua. Di babak berikutnya Ahsan/Hendra juga sempat kalah dari Kenta Kazuno/Kazushi Yamada 21-16, 19-21, 21-15.
Dua kali kalah gim juga dialami Ahsan/Hendra di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 di babak semifinal dan final. Di semifinal Ahsan/Hendra sempat takluk dari kompatriotnya, Fajar Alfian/M Rian Ardianto 21-16, 15-21, 21-10, sedangkan di final sempat kalah dari Hoki/Kobayashi. (sry)Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini