PEPATAH lama yang mengatakan: sekali lancung ke ujian seumur hidup orang tak percaya, pernah “dimentahkan” MK. Orang bekas napi dibolehkan lagi ikut Pilkada. Faktanya, ada yang korupsi lagi macam Bupati Kudus, M. Tamzil. Maka pepatah lama itu perlu direvisi menjadi: Sekali pejabat berani korupsi, seumur hidup jangan dipercaya.
Beberapa hari lalu Bupati Kudus M. Tamzil terkena OTT KPK dalam kasus jual beli jabatan. Berdasarkan rekam jejak bupati yang ada di KPK, diketahui bahwa Bupati Kudus ini sudah jadi koruptor kelotokan. Bagaimana tidak? Saat menjadi Bupati Kudus tahun 2003-2008, pernah kesandung kasus korupsi dana pendidikan sehingga masuk penjara.
Selepas penjara tak juga kapok jadi pejabat. Meski nama sudah “seharum jamban”, dia masih dijagokan partai ketika maju Pilkada. Ternyata partai dan pemilihnya sama konyolnya, jago macam M. Tamzil masih dipilih juga, sehingga dia menang menjadi Bupati Kudus untuk periode 2018-2023.
Bakatnya sebagai koruptor tak pernah pudar. Kenalan lama saat dipenjara justru diajak masuk “kabinet”-nya untuk memperlancar program korupsinya. Dengan cara memperjual-belikan jabatan, kembali dia banyak mengeruk uang bawahannya yang ingin dipromosikan.
Kini M. Tamzil dan “tangan kanan”-nya tersebut sudah sama-sama dikandangi KPK, kembali bernostalgia di tembok penjara. Sang bupati bisa masuk penjara gelombang kedua, gara-gara MK dulu pernah bikin norma hukum bahwa bekas napi boleh ikut Pilkada asal mau bikin pengumuman bahwa pernah dipenjara.
MK yang mementahkan pepatah lama “sekali lancung ke ujian seumur hidup orang tak percaya”, ternyata gagal. Karenanya KPK minta kepada DPR agar UU Pilkada direvisi kembali, dan KPU siap bikin aturan baru untuk melarang sama sekali bekas napi korupsi pengin maju kembali.
Menangani “wajah baru” saja KPK sudah kuwalahan, masak harus kembali menangani “wajah lama”. Bekas koruptor, apa pun alasannya, jangan diberi kesempatan jadi pejabat publik. Karenanya pepatah lama itu perlu direvisi menjadi: Sekali pejabat berani korupsi, seumur hidup jangan dipercaya. Capek negara harus mengurusi pajabat-pejabat yang bermental maling. Mereka harus dihukum seberat mungkin. – (gunarso ts)
http://poskotanews.com/2019/07/30/sekali-pejabat-berani-korupsi-seumur-hidup-jangan-percaya/Bagikan Berita Ini
