YUSRIL Ihza Mahendra pengacara HTI yang telah dibubarkan, tiba-tiba menjadi pengacara Jokowi-Ma’ruf Amin Capres No. 01. Sepertinya kok kontradiktif banget. Tapi jangan lupa, Yusril ini bukan sekedar pengacara kondang, tapi juga Ketum PBB. Tentu ada keuntungan politik yang bisa diraihnya. Ibarat kata, sambil menyelam minum air!
Bagi Yusril yang pernah jadi menteri dan kini jadi pengacara menangan, Jokowi-Ahok adalah tokoh satu paket yang tak disukainya. Saat Ahok Gubernur DKI, dia selalu berseberangan. Dan ketika Jokowi jadi presiden, dalam acara di ILC Yusril bilang Jokowi bukan presiden cerdas. Kebijakannya bikin kacau sistem bernegara.
Sebagai pengacara, belakangan Yusril jadi pembela HTI, ormas yang sudah dibubarkan pemerintah. Di kala urusannya dengan HTI belum selesai, beberapa hari lalu diberitakan dia bergabung ke Jokowi-Ma’ruf Amin, jadi pengacara menuju Pilpres 2019. Semua tanpa bayar lagi.
Politisi PDIP Eva Kusumasundari minta, sebaiknya Yusril mundur dulu dari posisinya di HTI. Sebab ormas yang dibelanya itu hendak menafikan Pancasila, sementara Jokowi-Ma’ruf Amin adalah pembela Pancasila. Yusril pun menjawab tenang, urusannya dengan HTI sebentar lagi beres.
Bukan saja PDIP, publik pun bertanya-tanya, kok bisa ya, pembela HTI jadi pembela Jokowi. Tapi Yusril punya alasan, membela HTI bukan berarti sepaham dengan HTI. Lagi pula yang dilawan adalah Kemenkumham, bukan presiden. Dan sekarang dia bukan pengacara presiden, tapi pengacara calon presiden.
Sebagai pengacara terkenal menangan, tentu saja dia punya banyak dalih. Yang jelas, andaikata Yusril sekedar pengacara biasa, tak mungkin mau. Tapi dia ini kan Ketum Partai Bulan Bintang (PBB) yang pro Prabowo-nya setengah hati. Maka bisa saja dia berfikir, dukung Prabowo takkan memperoleh keuntungan politik apa-apa.
Beda dengan dukung Jokowi. Pada sosok Capres yang punya potensi kemenangan besar, keberpihakannya pada Jokowi bisa mendorong orang untuk memilih partainya dalam Pileg 2019. Dalam politik, sambil menyelam minum air, itu sah-sah saja. – gunarso ts
http://poskotanews.com/2018/11/08/yusril-bergabung-ke-jokowi-sambil-menyelam-minum-air/Bagikan Berita Ini