BERKAH bulan puasa. Ini kenyataan, bila dilakukan dengan niat baik, usaha dan doa. Dan tentu saja, menjalankan ibadah dengan ikhlas. Lihat saja, banyak contoh. Orang yang tadinya biasa-biasa saja, tak berpunya, tapi karena dengan gigihnya berjuang mereka mendapat rezeki yang melimpah. Ada juga yang sekonyong-konyong dapat rezeki yang nggak pernah mereka bayangkan.
Agama mengajarkan, yang penting manusia itu harus bersyukur, tidak mengeluh, dan berburuk sangka pada Yang Maha Kuasa, Allah SWT. Jadilah manusia yang selalu mengatakan bahwa Tuhan adalah Maha Pemurah. Oleh sebab itu, maka berusahalah dan berdoa meminta apa saja yang baik.
Semua memang harus diukur dengan kemampuan dan kebisaan masing-masing orang. Misalnya kalau punya kemampuan berdagang, mengapa tidak berdagnag. Banyak sekali dalam menyambut Ramadhan ini misalnya, menjual makanan berbuka puasa dan sahur. Makanan pembuka puasa, tajil yang dijual, banyak sekali penggemarnya, dan laris manis.
Nah, punya kemampuan apa? Menjual pakaian, ya ayo menjual pakaian untuk salat, baju muslim, peci, sajadah,kerudung, mukena, dan masih banyak lagi. Jualan dimana saja, nggak usah mikirin tempat, sekarang ini bisa di dekat mesjid, dan digelar ketika usai salat Jumat. Atau pada taraweh?
Itu usaha yang bagus. jika mau punya uang yang banyak serta halal untuk puasa dan Lebaran. Tapi, ada juga orang yang serakah, mau duit banyak tapi dengan jalan pintas,kerjanya gampang, merampas milik orang. Merampok, membegal, mencuri. Dengan modal senjata api, senjata tajam dan nekat. Orang ditodong dan dirampas harta bendanya.
Kan sudah dibilang, ini bulan puasa, berlomba-lomba beribadah.Melakukan hal-hal yang baik, jangan menyakiti orang lain. Membicarakan saja nggak boleh, apalagi sampai melukai dan merampok! –massoes
http://poskotanews.com/2018/05/21/belajar-bersyukur-dan-ikhlas/Bagikan Berita Ini